Perjalanan Pulang Yang Mengasikkan


Siapa sih yang belum pernah jalan-jalan. Saya rasa semua pasti pernah dan merasakan apa itu jalan-jalan.

Tapi saya bukan membahas tentang hal yang di atas. Saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan pulang yang mengasikkan. Ketika saya sudah ada di dalam mobil.



Setiap sabtu sore tepatnya setelah bakda ashar saya rutin pulang kampung setelah satu minggu lamanya saya bekerja di daerah jakarta utara Yang berlokasi di jalan tanah pasir No.35 penjaringan.

Saya menunggu bus di tempat biasa  (jalan jembatan 3) Bus selalu berhenti menaikkan penumpangnya. Bus yang saya tunggu belum juga datang. Sedangkan waktu makin sore dan penumpang pun semakin lama semakin banyak. Maklum tanggal muda banyak orang yang pulang termasuk saya.

Selang beberapa menit Bus yang saya tunggu pun datang. Para penumpang rebutan mencari tempat duduk masing-masing. Alkhamdulillah saya dapat duduk juga.

 Baca juga : Gambaran perjalanan pulang kampung

mobil pun segera melaju dengan kecepatan sedang.  Sesekali berhenti untuk menaikkan penumpang lagi. Kebetulan yang naik itu seorang perempuan yang masih muda dan cantik. Karena jok semua sudah penuh otomatis penumpang banyak  yang tidak kebagian tempat duduk  terpaksa harus berdiri termasuk perempuan yang saya sebutkan tadi.  Saya perhatikan dia banyak sekali barang bawaannya dan mencari tempat duduk.

Saya yang sedari tadi memperhatikan merasa kasihan. Akhirnya saya memberikan tempat duduk saya untuk perempuan ini. Saya pun mulai mengobrol dengannya ia berasal dari kota Lampung bekerja di jakarta. Ia pun sama mau pulang.

Sepanjang perjalanan kami berdua terus ngobrol. Ia merasa kedinginan karena lobang AC itu rusak tidak ada tutupnya. Dan saya pun menutupi lobang tersebut dengan sapu tangan saya yang saya bawa.

Tidak terasa kira-kira Satu KM lagi saya akan turun dari Bus karena sudah mau sampai tujuan. Saya pun berpisah dengan gadis itu. Tetapi ada yang kelupaan sapu tangan saya terringgal didalam mobil itu . Yang melindungi gadis dari dinginnya AC

Pertemuan awal dan terakhir yang sangat mengasikkan menemani dalam perjalananku.

Itulah sekelumit cerita di dalam mobil Bus yang saya tumpangi dan akan selalu bertemu dengan orang-orang yang berbeda pula.

Mohon maaf atas kesalahan tulisan atau ejaan yang masih berantakan.

Salam..
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.