4 Dampak Positif Kenaikan UMR untuk Pekerja


Seperti yang telah kita ketahui bersama. Semua para pekerja setiap awal tahun atau mulai tanggal 1 Januari pihak pengusaha akan menaikkan upah minimum regional (UMR) kepada seluruh karyawanya.

Itu artinya para pekerja akan merasa senang dan bahagia dengan dinaikannya UMR dikemudian hari. Walaupun terkadang tingkat kebutuhan hidup lebih tinggi daripada naiknya UMR yang diberikan oleh perusahaan.

Seroji.com



Di satu sisi kaum buruh meminta permohonan kepada Gubernur setempat agar menaikkan UMR di atas 20% dengan harapan agar bisa mencukupi kebutuhan hidup yang layak.

Namun di sisi lain pihak pengusaha juga tidak akan mau menerima usulan serta keinginan yang dipinta oleh para buruh, karena dengan naiknya upah buruh dipastikan pula naiknya biaya produksi. Apabila kenaikan biaya perusahaan tidak dibarengi dengan omset otomatis akan terjadi pengeluaran pegawai.

Kaum buruh sudah berusaha semaksimal mungkin tetap saja keputusan ada di tangan Gubernur, menteri tenaga kerja, dan dewan pengupahan.

Sebagai pegawai kecil kita hanya bisa menerima keputusannya. Kendati demikian pasti ada dampak positif lainnya atas kenaikkan UMR pada tahun ini.

Seperti misalnya :

1. Upah lembur ikut naik

Sama dengan halnya UMR uang bayaran kerja lembur pun pasti ikut naik perjamnya.

2. Iuran JAMSOSTEK bertambah

Kalau di tempat kerjaan saya iuran JAMSOSTEK sama naiknya dengan persentase kenaikan UMR. Dengan naiknya iuran rutinitas ini otomatis saldo yang ada di rekening kita pasti lumayan banyak.

3. THR ikut naik

Persis seperti poin no.2 THR pun akan ikut bertambah lagi menjelang lebaran nanti.

4. Kebutuhan primer jadi meningkat

Kebutuhan pertama seperti makanan pakaian serta tempat tinggal ikut menyusul . seiring bertambahnya penghasilan.


Dengan adanya kenaikan UMR semoga para buruh/karyawan akan hidup sejahtera karena dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.









Share:

0 komentar:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.