Ini yang Membuat Karyawan keluar dari Tempat Pekerjaannya


Setelah kemarin saya menulis artikel yang berjudul Hal yang membuat Karyawan betah di tempat kerja, sekarang saya akan mencoba berpendapat lagi tentang alasan seorang karyawan keluar dari tempat pekerjaannya.


Resignnya seorang karyawan tentu sudah direncanakan dan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh yang bersangkutan. Baik dari segala risiko yang yang akan terjadi di kemudian hari. Hanya saja semua keputusannya itu jelas ada alasan kenapa karyawan tersebut mau keluar dari tempat kerjanya.

Gambar_ Karirpad.com

Sedangkan di luar sana masih ada orang yang berharap ingin mendapatkan pekerjaan. Namun nasib baik tak jua kunjung datang. Yang ini malahan mau melepaskan segala apa yang sudah punya. Yah begitulah kehidupan dalam perjalanan di dunia ini.


Terus apa alasan yang membuat karyawan tersebut hengkang dan pergi dari tempat kerjanya, sementara orang lain saja sedang mencarinya...???


Saya yakin sama sobat pembaca , pasti sudah banyak yang tahu apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Tapi saya punya pendapat lain untuk membahasnya di sini


Diantara lainnya....seperti...


1. Ingin mencoba usaha lain


Tidak selamanya seorang Karyawan selalu mengabdi kepada tuannya(bosnya). Suatu saat ia juga punya impian tersendiri dalam benaknya untuk resign dari tempat kerjanya jika seandainya di tempat kerjanya yang sekarang tidak membuat kehidupannya menjadi sejahtera atau lebih baik dari sekarang.


Alhasil mencari tantangan di luar pun menjadi sebuah pilihan untuk mengadu nasib dengan orang lain. Seperti menjadi seorang pedagang atau pebisnis lainnya. Hidup di lapangan terasa bebas tanpa ada yang mengatur di dalam pekerjaannya. Yang akan mungkin punya potensi yang lebih menjanjikan dari seorang pekerja.


2. Adanya konfllik di lingkungan kerja


Di dalam dunia pekerjaan terkadang pasti akan menemui hal yang tidak kita inginkan. Saling mempertahkan ego terlalu ambisius dalam mengejar target. Berbeda pendapat sesama rekan kerja, itu jadi santapan kita sehari-hari.


Bagi karyawan yang mempunyai sifat sabar dan tabah, mungkin ia bisa saja bertahan. Tapi buat orang sebagian, masalah konflik di lingkungan kerja merupakan ketidak nyamanan yang harus dihindari.


3. Tekanan kerja( stres)


Terlalu banyak kerjaan dan sulit untuk dikerjakan oleh seorang diri membuat karyawan bisa depresi dibuatnya. Minimnya motivasi  untuk membuatnya berprestasi . lama kelamaan pasti ia tentu akan pergi dari tempat kerjanya.


Belum lagi dari atasannya,  selalu mendapatkan kritikan yang pedas yang bikin karyawan tersebut menjadi malas dengan semua tugasnya. Merasa tak diperhatikan lagi dengan hasil kerjanya selama ini.


4. Faktor usia(udzur)


Selagi masih muda masih kuat di saat bekerja dengan tenaga yang masih produktif. Namun seiring jalannya waktu usia akan bertambah tetapi energi terus menurun. Hal ini membuat karyawan akan segera pensiun dalam waktu dekat.


Bagi karyawan yang sudah kawakan dan cukup makan asam garam. Ia akan jenuh bahkan ingin memutuskan untuk bekerja di lingkungan rumah saja bersama keluarga.


Ya begitulah kenyataanya menjadi seorang pegawai, kadang ada sisi dukanya, kadang juga ada senangnya.


Semoga apapun yang akan kita lalui, akan menjadi sebuah pelajaran bagi seorang karyawan untuk bisa melewati jalan yang terbaik. Sehingga kita menjadi karyawan yang kokoh dan kuat. Tanpa harus resign terlebih dahulu.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.